Jumat, 24 Juni 2011

Penyesalan Tiada Guna

Kisah Mengarukan Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya naik sepeda motor ke tempat kerja karena ingin menghindari kemacetan. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya.

Masya Allah,. sungguh tega menyiksa anaknya, hanya gara-gara coretan di mobil, dimana rasa kemanusiaan ayahnya kepada anaknya, Menyesal tua tiada guna.

Artikel beredar di milist beberapa bulan lalu.... pelajaran berharga buat para orangtua.. .. jangan terlalu ringan tangan.

Kisah ini aku dapat dari myquran.com sungguh luar biasa mengharukan kisah tersebut. Semoga bermanfaat bagi para orang tua yang membaca kisah tersebut.
Terima kasih telah mengunjungi kami…yeaahh,….

Sabtu, 18 Juni 2011

Mari Belajar Bersyukur !

Sering banget rasa syukur kita lupakan!!!
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.

Untuk yang pertama :

Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa
yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan,
pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang.
Pikiran anda di penuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi
oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang
mendatangkan lebih banyak uang.

Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya.
Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan
sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi.

Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi
"KAYA" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita
mengenai orang ''kaya''. Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki
banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari
bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini
dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.

Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan
syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda
cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa
syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat
membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat
seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek
berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Dan untuk yang kedua :

Yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain
lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai,
lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri. Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa
yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang
tertinggi.

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu
inginkan. Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu
kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk
berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan
dan karaktermu.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran
yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu
perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik. Hidup yang
berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut. Rasa
syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan
cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah
bagimu.

Terima kasih dari pengirim kepada yang menulis file ini…karena syukur merupakan hal begitu susah untuk dilakukan.
Ayo kita mulai belajar bersyukur, kurangi sifat keluh-kesah hingga akhirnya nanti sifat buruk itu tak ada lagi dalam kamus kita.
Yeaaah…

Selasa, 14 Juni 2011

Aneh APA Tidak Ya?

“Aneh APA Tidak”

Dunia memang aneh", gumam Pak Ustadz

"Apanya yang aneh Pak?" tanya seorang yang fakir ini.

"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan, sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"

"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, seseorang pun melakukan apa yang diperintahkan Pak Ustadz, menjelang maghrib, seseorang bersiap dengan mengenakan pakaian dan wewangian dan berjalan menuju masjid yang berjarak sekitar 800m dari rumah.Belum setengah perjalanan, seseorang berpapasan dengan seorang ibu muda yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya.

"Aduh, tumben nih rapih banget!, kayak pak ustadz, mau kemana sih ? tanya ibu muda itu.

Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal, tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu yang lain rasanya; "Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan memang semestinya seperti itu ditumbenin ?

Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja ?

Kenapa orang ke mesjid dianggap aneh?
Orang yang pergi ke mesjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain justru tengah asik nonton sinetron "xxxxxxx".

Orang ke mesjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah meningkahi suara panggilan adzan.

Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor dan mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis cerita kan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum, "Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain disekitarmu" , kata Pak Ustadz.
"Keanehan-keanehan" disekitar kita ?

Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha, pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca koran dan ngobrol.
Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh", karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.
Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa aneh ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum shalat. Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar tidurnya tidak silau dan nyaman. Orang yang mau shalat malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan malah sebaliknya, yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat.
Aneh bukan ?

Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena mesjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah kedua menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor, plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau ayat al qur'an, pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (Al A'raf:31)
Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul gak karuan.
Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya terhadap orang-orang beriman.

Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa*). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Annisaa:103) *

Jangan takut untuk shalat jum'at dishaf terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ....
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli (1475), yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (Al Jumu'ah:9)
[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.

Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;


‘Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah’, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ?" (Fusshilat:33)


Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong itu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"
Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja.

Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.

Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang benar.
Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist), meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral.

Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan menyelematkan kita.

Selamat jadi orang aneh ....hehehe…

Malaskah Anda Untuk Shalat?

Buat yg males sholat !

Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......
Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.
Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"

Dengan keheranan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar. "Nenek moyang ku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan sambil beredar pergi.

Sudahkah Anda Shalat?Ingatkan Aku juga Ya!!

Yupp….apakah anda suka mengenai caritanya?